
Bupati Ubaid Yakub menilai tema “Ziarah Tanah Asal” memiliki nilai filosofi yang dalam
Perhelatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2025, menambah makna reflektif di tengah semangat kebangsaan dan kemandirian generasi muda.
Dalam sambutannya, Bupati Ubaid Yakub menilai tema “Ziarah Tanah Asal” memiliki nilai filosofi yang dalam. Menurutnya, ziarah bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga simbol kesadaran untuk kembali mengenali jati diri dan warisan leluhur.
“Makna dari tema yang diangkat hari ini sangat baik. Mudah-mudahan menjiwai seluruh masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Ubaid.
“Kegiatan ini langkah awal yang baik. Ke depan, pemuda harus terus berkreasi dengan kegiatan yang lebih sportif, kreatif, dan memiliki nilai budaya,” tandasnya.
Sejumlah tamu undangan hadir dalam pembukaan festival, di antaranya jajaran Pimpinan OPD Pemkab Halmahera Timur, perwakilan PT Antam, PT Nusa Karya Arindo, PT Sumber Daya Arindo, dan PT Position.
Festival Lalayon dan Kabata 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam melestarikan tradisi serta memperkuat kebanggaan terhadap budaya lokal Halmahera Timur.**